Pemerintah saat ini sudah mewajibkan penggunaan AIS atau automatic identification system pada seluruh kapal berbendera Indonesia serta kapal asing yang berlayar di perairan Indonesia. Ada beberapa tujuan diberlakukannya peraturan ini. AIS sendiri memiliki dua jenis, yakni AIS kelas A dan AIS class B. Sebenarnya, apa itu AIS?
Apa itu AIS?
AIS adalah akronim dari automatic identification system yang merupakan sebuah sistem pelacakan otomatis yang digunakan pada kapal. AIS ini mampu menampilkan keberadaan kapal lain di sekitarnya berada melalui layar display monitor electronic chart display information system atau ECDIS, system electronic navigation chat atau SENC.
Secara otomatis, nantinya perangkat ini bisa mengirimkan AIS message ke segala arah. Pesan yang dikirimkan ini nantinya akan dikirimkan kembali melalui sistem komunikasi radio very high frequency yang berada di frekuensi 161,975 MHz dan 162,025 MHz.
Untuk Apa Dioperasikan?
Menurut Peraturan Pemerintah nomor 5 tahun 2010 tentang Kenavigasian dan Internasional Maritime Organization Resolution A, penggunaan AIS bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran. Oleh sebab itulah, sistem ini harus dipasang di setiap kapal.
Alasan lainnya adalah sangat berkaitan dengan rencana traffic separation scheme atau TSS yang mana AIS bisa mendukung implementasi penetapan TSS di Selat Sunda dan Selat Lombok. Hal ini sangat berkaitan dengan lalu lintas kapal asing yang melintas terlebih untuk kapal NON SOLAS atau safety of life at sea.
AIS juga memiliki fungsi untuk mempermudah pengawasan terhadap tindakan-tindakan ilegal seperti penyelundupan, illegal fishing, atau mempermudah kegiatan SAR dan investigasi apabila terjadi kecelakaan kapal karena dengan AIS, SAR bisa mengingat lokasi dan pergerakan kapal dengan mudah.
Tak hanya itu saja fungsi AIS ini. AIS ternyata juga memiliki fungsi untuk memonitor pergerakan kapal-kapal di alur pelabuhan serta alur-alur strategis lainnya seperti jalur ALKI yang memiliki konvensi hukum laut internasional.
Informasi Apa Saja yang Bisa Dikirimkan AIS?
Ada banyak informasi yang mampu dikirimkan oleh perangkat ini. Beberapa di antaranya adalah data statis seperti mobile maritime system identification atau ID kapal, IMO number, call sign, tipe kapal, panjang kapal dan lokasi dari posisi antena kapal. Selain itu, AIS juga bisa mengirimkan data dinamis.
Data dinamis ini berisi posisi kapal, waktu pada UTC, kecepatan, status navigasi dan laju pergerakan kapal. AIS ternyata juga mampu mengirimkan data pelayaran. Data pelayaran ini berisi tinggi sarat kapal, tipe kargo hazard, tujuan dan ETA dari kapal tersebut.
AIS Terbagi dalam Dua Kelas
AIS terdiri dari dua kelas, AIS class A dan kelas B. Keduanya tentu memiliki perbedaan. Pertama dari masalah harga. Harga AIS kelas A jauh lebih mahal dibanding AIS kelas B. Sedangkan dalam cara kerjanya, keduanya nyaris sama. Hanya saja, tetap terdapat perbedaan di antara keduanya.
AIS kelas A mampu mengirimkan data yang berupa data statis dan dinamis. Seluruh data tersebut dikirimkan melalui VDL dan wajib dipasang di kapal berbendera Indonesia dengan syarat sudah memenuhi konvensi safety of life at sea. Sedangkan untuk AIS kelas B biasanya dipasang pada kapal berupa kapal penumpang dan kapal barang non konvensi.
Saat ini, Anda bisa menemukan banyak yang jual AIS icom ma500tr atau jenis AIS lainnya dengan harga yang bervariasi. Kalau Anda mau membelinya, cukup sesuaikan dengan kebutuhan saja, ya! Kalau kapal Anda adalah jenis kapal penumpang atau barang non konvensi, AIS kelas A sudah cukup.